Tamat dari kuliah atau sekolah maka kita
akan dihadapkan dengan tiga pilihan yakni melanjutkan study ke jenjang
yang lebih tinggi, menikah, atau bekerja. Untuk saat ini penulis akan
fokus kepada pilihan yang terakhir yakni BEKERJA. Untuk bekerja tentu
kita akan memasuki fase baru yang dimulai dengan melirik peluang kerja
yang ada. Dari perjalanan penulis, ada beberapa point yang harus
diperhatikan oleh fresh graduate dalam melamar pekerjaan :
a. Posisi/jabatan yang diinginkanPerhatikan posisi atau jabatan yang tersedia dalam sebuah lowongan kerja. Cari tahu detail informasi mengenai uraian kerja yang biasanya dilakukan oleh seseorang yang bekerja untuk posisi tersebut. Selain uraian pekerjaan, galilah informasi seputar jenjang karir yang ada serta gaji yang dibayarkan untuk posisi tersebut. Hal ini penting sekali dilakukan agar anda tidak salah memilih pekerjaan. Lain lubuk lain ikannya, lain padang lain ilalang, demikian pula halnya pekerjaan. Di instansi yang berbeda maka beban kerja, gaji, dan jenjang karirnya pun akan berbeda detailnya, namun gambaran umumnya tetaplah sama. Pastikan kita tertarik dengan posisi atau jabatan tersebut, jika tidak abaikan dan cari yang lain.
b. Kualifikasi yang dibutuhkan
Sebelum membuat lamaran, perhatikan kualifikasi atau syarat-syarat yang diminta oleh perusahaan sesuai yang ada di informasi lowongan kerja. Siapkan dokumen-dokumen yang diminta, seperti ijazah, sertifikat, foto, CV, TOEFL, dan sebagainya sesuai dengan informasi yang ada. Khusus untuk lamaran yang terbuka secara global, komputerisasi, dan dengan sistem yang baik, maka pastikan anda memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan dan melampirkan dokumen pendukung yang diminta, jika tidak, maka bisa jadi lamaran anda tidak akan diproses lebih lanjut.
Namun, untuk melamar di perusahaan lokal/daerah atau perusahaan kecil, maka jika ada satu atau dua persyaratan yang tidak anda penuhi, maka jangan langsung patah semangat. Bagi anda yang memiliki semangat dan keyakinan yang tinggi untuk mampu mengerjakan pekerjaan yang dimaksud, maka tetaplah mengajukan lamaran dengam membuat surat lamaran dan CV yang mampu menarik perhatian HRD/Pimpinan perusahaan. Perbedaan jurusan, jenis kelamin, batasan usia minimal atau maksimal, dan pengalaman kerja merupakan beberapa faktor yang masih dapat dipertimbangkan oleh perusahaan jika anda mampu memberikan kesan yang baik di CV dan saat wawancara.
c. Berkas lamaran
Buatlah berkas lamaran dengan tata bahasa yang baik dan memiliki nilai jual. Selain surat lamaran, lengkapi berkas lamaran anda dengan CV. Adapun informasi yang perlu diuraikan di dalam CV adalah biodata anda (nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, foto, alamat, dan nomor handphone), riwayat pendidikan formal, riwayat pendidikan informal, pengalaman organisasi, pengalaman kerja (jika ada), uraian singkat mengenai kelebihan dan kekurangan anda. Untuk pendidikan dan pengalaman kerja, uraikan dari yang terbaru. Saat menuliskan kekurangan anda, lengkapi dengan langkah atau cara yang anda gunakan untuk mengatasi kekurangan tersebut. Pastikan surat lamaran dan CV ditandatangani dan dibubuhi nama terang.
Memilih berkas lamaran di antara tumpukan lamaran yang ada bukanlah hal yang mudah bagi HRD atau pimpinan perusahaan. Surat lamaran dan CV adalah senjata anda untuk mendapatkan kesan pertama yang baik guna mencuri perhatian mereka. So, jangan takut untuk berkreasi dalam membuat lamaran dan CV yang menarik.
Lampirkanlah sertifikat yang memiliki relevansi dengan pekerjaan yang sedang anda lamar. Sertifikat yang tidak memiliki relevansi meski jumlahnya banyak sekali anda lampirkan, tetap tidak akan menjadi poin penilaian bagi HRD/pimpinan perusahaan.
d. Alamat dan Nomor Telp
Alamat dan nomor telepon merupakan hal yang wajib anda tuliskan di amplop lamaran. Ingat, berikan nomor telepon yang valid. Khusus bagi anda yang senang sekali gonta-ganti nomor telepon, maka sudah saatnya anda memiliki nomor telepon yang fixed. Inilah yang akan menjadi kendaraan bagi anda untuk menerima kabar dari perusahaan mengenai lamaran anda. Setelah menuliskan nomor telepon, check kembali untuk memastikan nomor yang anda tulis benar adanya.
Saya sering kali menemui pelamar yang nomor handphone atau telponnya tidak valid. Hal hasil perusahaan tidak bisa menghubungi dan peluang anda mendapatkan pekerjaan akan hangus seketika. Handphone atau telpon anda harus selalu standby untuk dapat dihubungi, jangan sampai kesempatan anda mendapatkan pekerjaan justru hilang karena hp anda tidak aktif atau anda berada dilokasi yang tidak ada signal.
Well, ketika anda menuliskan alamat di amplop lamaran, pastikan anda menulis alamat anda di sebelah kiri atas amplop, dan alamat perusahaan yang dituju di sebelah kanan bawah amplop. Ini sangat simpel tapi ada juga penulis menemukan pelamar yang tidak paham dengan aturan penulisan alamat surat.
sumber foto : ritzproject.blogspot.com
Ketika anda melamar sebagai sekretaris,
administrasi, atau receptionist, maka ini akan menjadi salah satu
perhatian bagi perusahaan. Bagaimana mungkin anda mampu mengemban tugas
yang lebih komplek jika dasar-dasar surat menyurat saja anda tidak
familiar.
Bagi anda yang akhirnya lulus seleksi administrasi tentu akan dipanggil untuk melakukan serangkaian test. Saat test, perhatikan performance anda. Pilihlah pakaian yang formal (kemeja atau blezzer dipadukan dengan celana atau rok). Hindari penggunaan celana atau rok berbahan jeans karena menimbulkan kesan terlalu santai (informal). Lengkapi dandanan anda dengan menggunakan sepatu (jangan sesekali menggunakan sandal). Pakaian anda tidak harus mahal, tetapi harus sopan. Gunakan pewangi atau parfum yang soft karena aroma yang terlalu keras justru akan sangat menganggu orang di sekitar anda, terutama pewawancara.
f. Pilihan bahasa dan Body language
Saat test, jika anda tidak berani pergi sendiri, anda dapat ditemani oleh teman anda, namun pastikan ketika masuk ke kantor perusahaan tersebut, anda masuk sendiri. Membawa teman saat test tentu akan menciptakan image bahwa anda bukan pribadi yang independen. Dan di saat anda diminta untuk menunggu di lobby atau ruangan tunggu, maka jagalah body language anda. Jika anda menunggu dengan calon kandidat yang lebih dari satu orang, tentu akan ada momen dimana anda saling berbicara dengan para kandidat. Berbicaralah dengan intonasi yang baik dan jaga volume suara anda, jangan sampai menimbulkan suara gaduh. Jika anda atau rival anda memiliki opini seputar kesan pertama di kantor tersebut, sebaiknya tidak perlu di bahas di dalam kantor tersebut. Hal ini perlu diperhatikan karena bisa jadi selama anda di ruang tunggu, perusahaan telah menilai anda, bisa melalui CCTV atau justru kuping reseptionist.
Saat wawancara, tunjukkan sikap yang tenang , sopan, dan pakailah bahasa yang baik dan jelas. Duduklah dengan tegak, letakkan tangan anda di paha anda, jangan sekali-kali meletakkan tangan anda dimeja. Body language lahir secara refleks dari apa yang anda pikirkan, inginkan, dan rasakan.
Tegas, lugas, dan konsistenlah dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan. Pandangan mata lurus ke depan menatap pewawancara dengan antusias. Ini akan mampu memberikan kesan bahwa anda adalah pribadi yang energik dan bertanggung jawab. Konsentrasilah terhadap pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara sehingga anda tidak salah dalam menafsirkan dan memberikan jawaban. Meski anda tegas, namun jangan pelit untuk tersenyum. Senyum justru akan menunjukkan bahwa anda pribadi yang ramah dan tenang dalam bersikap.
g. Gaji
Gaji adalah hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan namun tidak bisa diabaikan. Bagi fresh graduate, hindari mematok gaji yang terlalu tinggi karena anda belum memiliki pengalaman. Mintalah gaji sesuai dengan standar gaji pada umumnya untuk posisi tersebut. Penulis justru seringkali menemukan fresh graduate yang mematok gaji yang sepadan dengan gaji senior di posisi tersebut. Menurut penulis, ini bukanlah langkah yang tepat. Jika perusahaan tidak membahas detail gaji, sebaiknya tidak perlu menanyakan detail gaji dan tunjangan yang diberlakukan di perusahaan tersebut. Ini menimbulkan kesan agresif karena bisa jadi test yang dilakukan lebih dari satu kali.
Ketika anda diterima bekerja di sebuah perusahaan, pastikan anda bekerja dalam sebuah perjanjian yang jelas yang dituangkan secara tertulis. Surat perjanjian tersebut memuat uraian pekerjaan secara terperinci. Aturan yang jelas mengenai hak (gaji dan tunjangan) dan kewajiban anda juga dituangkan dalam perjanjian kerja tersebut. Sebelum anda menandatangani kontrak kerja tersebut, baca dengan teliti dan jika ada yang anda tidak mengerti tanyakan langsung. Jangan pernah menerima pekerjaan yang tidak jelas hak dan kewajiban anda. Awalnya mungkin tidak masalah, tapi hal ini bisa merugikan anda. Perusahaan akan dapat seenaknya melakukan perubahaan terhadap gaji dan tunjangan anda karena tidak ada bukti tertulis untuk dijadikan bantahan. Selain itu anda juga akan dapat diberikan job description atau uraian pekerjaan yang dari hari ke hari terus meningkat kuantitasnya dan jenisnya, bahkan bukan tidak mungkin anda akan diberikan tanggung jawab yang jauh lebih besar namun anda dibayar dengan jumlah gaji yang sama.
h. Hari Pertama Bekerja
Hari pertama bekerja adalah saat yang paling menentukan image anda di mata sesama karyawan, maupun pimpinan. Hadapi hari pertama anda dengan tenang dan datanglah sedikit lebih awal sehingga anda memiliki sedikit waktu untuk sekedar merilekskan diri. Tersenyumlah, ya senyum adalah langkah termudah, murah, namun mempunyai power yang luar biasa. Jadilah pribadi yang ramah sehingga anda membuat orang nyaman bersama anda. Jangan sungkan untuk bertanya jika anda tidak yakin akan sesuatu hal, ini tentu tidak semata menghindari terjadinya kesalahpahaman, anda justru terhindar dari resiko melakukan kesalahan.
Jadilah pengamat yang baik di hari pertama anda, pelajari step by step sistem yang ada serta kenali budaya kerja di sana. Anda boleh menggali informasi tentang perusahaan tetapi lakukan dengan cara-cara yang cantik sehingga anda tidak terkesan agresif.
i. Kontribusi
Meskipun anda seorang fresh graduate, jangan pernah merasa minder dengan senior tempat anda bekerja, fokuslah untuk terus belajar dan belajar agar anda mampu meningkatkan kinerja anda. Lakukan evaluasi sehingga anda mampu meminimalisir kesalahan yang sama dalam menyelesaikan pekerjaan anda. Berikanlah ide atau terobosan yang dapat menjadi kontribusi nyata bagi perusahaan untuk memiliki sistem kerja yang lebih baik sehingga pekerjaan yang sama dapat dilakukan dalam rentang waktu yang lebih cepat dan dengan hasilyang lebih akurat, tepat, dan berkualitas.
j. Peraturan perusahaan
Dunia sekolah atau kampus tentu berbeda dengan dunia kerja. Di dunia kerja anda terikat dalam sebuah sistem yang memiliki peraturan yang wajib untuk anda patuhi. Jadi, sebagai fresh graduate, jangan menganggap remeh peraturan yang ada, salah-salah anda justru dapat di berikan surat teguran atau bahkan dipecat karena ketidaktaatan anda terhadap peraturan yang ada meskipun anda seorang yang jenius sekalipun.
k. Love your job
Dalam bekerja, anda harus memberikan yang terbaik yang anda punya sehingga orang bisa melihat kualitas anda yang nantinya menjadi dasar bagi perusahaan dalam mengevaluasi kinerja anda. Hal ini akan berdampak kepada jenjang karir anda yang berujung pada peningkatan gaji/tunjangan. Namun demikian, jangan pernah anda sekali-kali mencintai perusahaan tempat anda bekerja, yang perlu anda camkan adalah bagaimana anda mencintai pekerjaan anda.
Semoga tips-tips di atas dapat memberikan solusi atas permasalahan anda dan menjadi inspirasi yang menumbuhkan motivasi di diri anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar